Langsa – Fakultas Pertanian Universitas Samudra (Unsam) telah menjamu kedatangan Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara yang mengunjungi Unsam dalam rangka Silaturahmi antar kedua perguruan tinggi Kamis (10/02/2020).
Kegiatan Silaturahmi ini dimulai dengan pertemuan kedua belah pihak perguruan tinggi di Ruang Rapat Biro Rektor Unsam. Kegiatan pun dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Ir. Cut Mulyani, MP . Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian informasi seputar sejarah Unsam mulai dari proses munculnya hingga proses yang dilalui untuk mencapai status sebagai Perguruan Tinggi Negeri seperti sekarang ini.
Dalam kedatangannya Dekan Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara Dr.,Ir Hutan Pulungan, MS menyatakan tujuan pihaknya datang Unsam adalah untuk mencari informasi mengenai proses Penegerian Universitas Swasta terkhusus tentang proses-proses yang telah dilalui oleh Unsam dalam proses penegerian Yayasan Universitas Samudra Langsa itu sendiri.
Ir. Cut Mulyani MP selaku salah satu tokoh yang ikut mencanangkan Penegerian Yayasan Universitas Samudra Langsa banyak menceritakan proses-proses yang dilalui dan juga mengenai tokoh-tokoh yang mengambil andil dalam proses tersebut.
Proses Penegerian Yayasan Universit
as haruslah didukung oleh semua pihak. Termasuk di dalamnya Pemerintah Daerah, Masyarakat Sekitar Yayasan, Civitas Universitas juga setiap Anggota Yayasan itu sendiri. Hal ini dikarenakan proses yang dilalui sangatlah panjang dan rumit. Oleh sebab itu, setiap pihak harus bekerja sama dalam mempersiapkan Yayasan sebaik mungkin dalam menghadapi hal-hal yang akan dipermasalahkan oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi”, tutur beliau.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi oleh kedua belah pihak. Kemudian kegiatan ditutup dengan penanda tanganan MOU dan Penyerahan Cindera Mata pihak Universitas Samudra dan Universitas Graha Nusantara.
selanjutnya, setelah acara selesai penyambutan kemudian semua dosen dan mahasiswa dari kedua kampus tersebut sempat mengunjungi destinasi wisata yang berada di kota langsa itu sendiri, yaitu hutan kota dan hutan magrove. Dengan demikian kegiatan ini terus berlangsung dan juga sekalian memperkenalkan destinasi wisata yang ada dikota langsa, supaya untuk menarik turis-turis yang ada diluar sana.