SEJARAH

SEJARAH

Fakultas
Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Samudra memiliki sejarah yang panjang yang dimulai sejak berdirinya pada tahun 1985. Pada saat itu, fakultas ini merupakan salah satu bagian penting dari universitas tersebut. Namun, perubahan besar terjadi pada tahun 2013 ketika Universitas Samudra berhasil mengalami transformasi statusnya, beralih menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2013 yang dikeluarkan pada tanggal 13 Mei 2013. Perubahan status ini merupakan tonggak sejarah yang penting karena menjadikan Universitas Samudra sebagai salah satu PTN di Indonesia.
Pada saat Fakultas Pertanian UNSAM awalnya berdiri, fakultas ini memiliki dua jurusan utama, yaitu Agroteknologi dan Agribisnis. Kedua jurusan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mahasiswa dalam bidang pertanian, pertanian bisnis, dan ilmu terkait. Namun, perkembangan tidak berhenti di sana. Pada awal tahun ajaran 2015/2016, fakultas ini mengalami perkembangan yang signifikan dengan penambahan satu program studi (prodi) baru, yaitu Prodi Budidaya Perairan. Perkembangan ini mencerminkan respons fakultas terhadap perubahan kebutuhan masyarakat dan industri di bidang pertanian dan perikanan.

Perubahan status menjadi PTN bagi Universitas Samudra membuka peluang yang besar. Ini adalah momentum penting untuk meningkatkan daya tarik universitas dan meningkatkan akses pendidikan tinggi di kawasan timur Aceh, termasuk Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang. Selain itu, pengaruhnya juga meluas ke kabupaten lain di Provinsi Aceh serta ke provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Riau. Bisa dilihat dari peningkatan jumlah mahasiswa dari luar Aceh, khususnya dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Riau, yang tertarik untuk mengejar pendidikan tinggi di Universitas Samudra dalam dua tahun terakhir.

Perubahan ini menunjukkan komitmen Universitas Samudra untuk memberikan pendidikan tinggi berkualitas dan relevan, serta berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian dan perikanan di kawasan tersebut. Ini juga memberikan peluang pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat di kawasan tersebut, serta menjadikan universitas ini sebagai pusat pendidikan unggulan di wilayah timur Aceh dan sekitarnya. Sejarah panjang Fakultas Pertanian dan perubahan status Universitas Samudra menjadi PTN mencerminkan upaya yang terus berkembang dalam meningkatkan pendidikan dan memajukan sektor pertanian dan perikanan di wilayah tersebut.

Fakultas
Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Samudra memiliki sejarah yang panjang yang dimulai sejak berdirinya pada tahun 1985. Pada saat itu, fakultas ini merupakan salah satu bagian penting dari universitas tersebut. Namun, perubahan besar terjadi pada tahun 2013 ketika Universitas Samudra berhasil mengalami transformasi statusnya, beralih menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2013 yang dikeluarkan pada tanggal 13 Mei 2013. Perubahan status ini merupakan tonggak sejarah yang penting karena menjadikan Universitas Samudra sebagai salah satu PTN di Indonesia.
Pada saat Fakultas Pertanian UNSAM awalnya berdiri, fakultas ini memiliki dua jurusan utama, yaitu Agroteknologi dan Agribisnis. Kedua jurusan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mahasiswa dalam bidang pertanian, pertanian bisnis, dan ilmu terkait. Namun, perkembangan tidak berhenti di sana. Pada awal tahun ajaran 2015/2016, fakultas ini mengalami perkembangan yang signifikan dengan penambahan satu program studi (prodi) baru, yaitu Prodi Budidaya Perairan. Perkembangan ini mencerminkan respons fakultas terhadap perubahan kebutuhan masyarakat dan industri di bidang pertanian dan perikanan.

Perubahan status menjadi PTN bagi Universitas Samudra membuka peluang yang besar. Ini adalah momentum penting untuk meningkatkan daya tarik universitas dan meningkatkan akses pendidikan tinggi di kawasan timur Aceh, termasuk Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang. Selain itu, pengaruhnya juga meluas ke kabupaten lain di Provinsi Aceh serta ke provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Riau. Bisa dilihat dari peningkatan jumlah mahasiswa dari luar Aceh, khususnya dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Riau, yang tertarik untuk mengejar pendidikan tinggi di Universitas Samudra dalam dua tahun terakhir.

Perubahan ini menunjukkan komitmen Universitas Samudra untuk memberikan pendidikan tinggi berkualitas dan relevan, serta berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian dan perikanan di kawasan tersebut. Ini juga memberikan peluang pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat di kawasan tersebut, serta menjadikan universitas ini sebagai pusat pendidikan unggulan di wilayah timur Aceh dan sekitarnya. Sejarah panjang Fakultas Pertanian dan perubahan status Universitas Samudra menjadi PTN mencerminkan upaya yang terus berkembang dalam meningkatkan pendidikan dan memajukan sektor pertanian dan perikanan di wilayah tersebut.