Yudisium Fakultas Pertanian Periode Oktober 2019

Fakultas Pertanian (FP) Universitas Samudra melaksanakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Yudisium Sarjana Pertanian, dalam acara tersebut, Dekan Fakultas Pertanian meyudisium sebanyak 59 Lulusan dari tiga Prodi di Fakultas Pertanian yaitu 29 orang berasal dari program studi Agroteknologi, 23 orang berasal dari program studi Agribisnis dan 9 orang dari program studi Budidaya Perairan. Dekan yang didampingi anggota senat Fakultas dan dihadiri para Yudisiawan/i serta  dosen Fakultas Pertanian ikut hadir dalam rapat senat terbuka. Acara yang rutin dilaksanakan setiap menjelang periode wisuda sarjana universitas samudra ini menjadi salah satu acara formal untuk mengukuhkan kelulusan seorang mahasiswa di Lingkup Fakultas Pertanian. Pidato Yudisium yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Ir. Cut Mulyani, M.P dihadapan para anggota senat fakultas, Yudisiawan/i dan para dosen diharapkan menjadi motivasi bagi lulusan untuk dapat berkiprah di dunia kerja nantinya, dalam kesempatan tersebut Dekan menyampaikan bahwa saat ini Lulusan yang di Yudisiumkan merupakan lulusan dari tiga prodi, khusus prodi BDPI yudisium ini merupakan lulusan perdana. nilai rata-rata skripsi untuk prodi Agroteknologi 78,69, Agribisnis 83, 95, dan Bdpi 87,79, Ipk tertinggi program studi Agroteknologi di raih oleh Rian Nugraha IpK 3,65 (Cumlaude) Agribisnis oleh Selamat Santoso IpK  3,65 (Cumlaude) dan BDPI di raih oleh Antoni Ipk 3,80 (Cumlaude). oleh karenanya Fakultas pertanian tidak hanya melahirkan gelar Sarjana Pertanian S.P. saja, tetapi mulai hari ini juga melahirkan Sarjana Perikanan S.Pi. Dalam kesempatan yang ada, Dekan juga berpesan agar lulusan Fakultas pertanian memiliki mental yang tangguh dan  insan intelektual yang memiliki integritas mulia di tengah pergolakan dunia yang semakin ketat ini. Hilangkan semua sifat sifat ego yang merugikan orang lain yang selama ini pernah dilakukan dengan sesama teman, dosen maupun tenaga kependidikan, selau pimpinan dekan juga menyampaikan agar para lulusan tidak lalai dengan inovasi agroindustri menghadapi Era Industri 4.0 sebagai upaya untuk meningkatkan performans dan keunggulan bersaing dengan era digital, yaitu melalui Knowledge, Learning Factory dan Leaner (multi disiplin) untuk bekal kompetisi di dunia kerja nantinya.