Kunjungan Field Trip Agribisnis UNSAM di Peternakan Kambing PE Kabupaten Serdang Bedagai

Kunjungan lapangan (fieldtrip) yang sering dilakukan mahasiswa Fakultas Pertanian–Universitas Samudra (FP-UNSAM), sangat bermanfaat secara pendidikan dan bagi pengembangan keilmuan untuk kelangsungan kehidupan.

Kegiatan fieldtrip yang dilakukan 58 mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Agribisnis UNSAM, ke Peternakan Kambing Etawa, Provinsi Sumut, baru-baru ini adalah sebagai bentuk aplikasi dan sekaligus mempraktikkan Ilmu Peternakan, Perikanan dan Pasca Panen yang telah mereka pelajari sebagai mata kuliah secara teori di kampus. “Kegiatan fieldtrip di lakukan tepatnya di Parbaungan, Kab Deli Seradang, selama 3 hari, (13-15 Desember 2019) yang lalu

Khairul Fadli peserta fieldtrip yang juga Ketua Tingkat menjelaskan, selama kegiatan fieldtrip mahasiswa didampingi enam orang dosen dosen yaitu Abdurrahman S.Pi.MMA, Supristiwendi., SP., MMA, Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya., S.Pt. M.Si, Murdhiani S.TP, M.Si, Fiddini Alham., SP., M.Si dan Dr. Rini Mastuti., S.Pt.,MP

Fadhli menguraikan, selama berada di lapangan, di Parbaungan, Sumut, yang dilakukan mahasiswa Agribisnis terkait dengan mata kuliah antara lain meliputi pemeliharaan dasn pasca panen. Kegiatan lainnya adalah perikanan untuk mengamati spesies karang beserta ikan karang. Sedangakan kegiatan yang terkait dengan mata kuliah perikanan, mahasiswa melakukan upaya produksi atau organisme perairan melalui penerapan teknik domestikasi (membuat kondisi lingkungan yang mirip dengan habitat asli organisme yang dibudidayakan), penumbuhan hingga pengelolaan usaha yang berorientasi ekonomi.

Menurut keterangandari berbagai sumber, melalui fieldtrip mahasiswa dapat diajak untuk berpikir kreatif, memiliki pengalaman baru, serta dapat melihat dan mengetahui permasalahan secara langsung di lapangan. Tidak itu saja, fieldtrip juga terbukti mampu mengasah kemampuan teknis atau aplikasi bagi mahasiwa di lapangan.

Ini sangat penting dilakukan agar mahasiswa tidak jenuh dengan metode belajar di ruang kelas saja yang didapat hanya teori semata. Dalam proses pembelajaran yang diterapkan oleh dosen hanya berkisar pada teori 6 M yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Maka dengan diadakannya fieldtrip, teori 6 M tersebut bisa sekaligus diimplementasikan dengan terjun langsung melihat permasalahan dan penerapan ilmu dalam kehidupan nyata.

Manfaat fieldtrip adalah untuk merangsang minat mahasiswa, memberikan pengertian lebih jelas terhadap pokok masalah, mendorong mahasiswa mengenal lingkungan lebih baik, melatih mahasiswa bersikap objektif dan terbuka terhadap lingkungan, memperluas wawasan dan informasi, meningkatkan kemampuan hidup bermasyarakat, memberikan pengalaman nyata, menanamkan sikap mengahargai karya dan jasa orang lain, meningkatkan pembendaharaan kata dan pengetahuan mahasiswa.(zain)